Dari Mekanik Menjadi Pemilik Bengkel...?

Mendengar kisah sukses orang-orang besar diberbagai bidang tentu saja merupakan satu hal yang dapat menginspirasi orang. Sudah banyak kita dengar cerita orang-orang sukses disuatu bidang atau industri yang meniti karier dan usahanya dari bawah, tak terkecuali pengusaha bengkel.

Banyak para pengusaha bengkel yang dulu berasal dari mekanik. Berbekal pengalaman bekerja sekian lama di bengkel dan dengan menyisihkan sedikit penghasilannya  menabung sedikit demi sedikit untuk akhirnya memutuskan  mencoba mendirikan bengkel sendiri.



Dari Mekanik Menjadi Pemilik Bengkel...?
Dari Mekanik Menjadi Pemilik Bengkel...?

Namun walaupun sudah mendirikan bengkel cukup lama, sering kita lihat para pemilik bengkel yang dulunya berasal dari mekanik masih  saja tetap turun tangan melakukan kegiatan operasional sehari-hari di bengkel, atau tetap terlibat dalam proses perbaikan mobil di bengkel.

Apakah hal tersebut salah...??

Pada taraf tertentu hal tersebut tidaklah salah...

Memiliki skill teknik yang baik merupakan salah satu modal yang bermanfaat saat menekuni bisnis bengkel mobil.

Namun harus diingat, bisnis bengkel mobil seperti juga jenis bisnis lainnya memerlukan manajemen dan strategi yang baik agar dapat bersaing.

Bagaimana hal itu dapat dilakukan jika sang pemilik atau owner tersebut tersita waktunya melakukan pekerjaan di kolong mobil.


Padahal jatuh bangunnya usaha bengkel mobil tersebut menjadi tanggung jawab utama pemilik bengkel yang notabene dulunya adalah mekanik.

Jika pemilik bengkel menghabiskan sebagian besar waktunya di bawah kap mesin mereka tidak mempunyai waktu yang cukup dan fokus untuk memikirkan pengembangan usahanya.

Mereka terjebak kepada kegiatan rutin setiap hari di bengkel..

Masalah ini mungkin penyebab mengapa usaha bengkel mobil yang didirikan mantan mekanik sulit berkembang dan biasanya tidak disadari.

Pemilik usaha bengkel mobil yang fokus pada tata kelola keuangan bengkel, mengetahui dengan pasti arus kas bengkel, mempunyai metode yang tepat untuk memantau produktifitas bengkel secara akurat, mampu memimpin dan mengarahkan anak buah dan fokus memikirkan pengembangan bengkel secara berkelanjutan biasanya mempunyai bengkel yang lebih berkembang jika dibandingkan dengan pemilik bengkel yang tetap sibuk berada di kolong mobil.

Itu adalah kenyataan dan memang bukan hal yang mudah untuk sampai ketitik itu.

Terjun langsung memperbaiki mobil di bengkel mungkin satu hal yang tak terhindarkan bagi sebagian pengusaha bengkel saat memulai usahanya, dimana Ia belum mampu membayar karyawan.


Namun seiring berkembangnya bengkel, pemilik usaha bengkel mobil harus mulai memikirkan bagaimana caranya untuk keluar dari situasi tersebut, dan menjadi pengusaha bengkel yang sesungguhnya.
Jika tidak usaha bengkel mobilnya  mungkin akan terlihat seperti jalan di tempat atau sekedar dapat bisa bertahan.

Dengan merubah paradigma sebagai pemilik usaha bengkel mobil, maka Ia akan memfokuskan pikiran dan tenaganya menciptakan strategi untuk kemajuan usahanya.

Pemilik usaha bengkel mobil akan memfokuskan pikiran dan tenaganya untuk hal-hal yang lebih besar,seperti:

  • Bagaimana unit entry semakin meningkat.
  • Bagaiman meningkatkan pemasukan bengkel seiring bertambahnya unit entry.
  • Bagaimana  proses pekerjaan perbaikan di bengkel dapat dilakukan lebih efektif dan memikirkan berbagai strategi lainnya untuk kemajuan bengkel.


Salah satu cara yang dapat dilakukan agar pemilik usaha bengkel dapat fokus mengembangkan usahanya adalah dengan mencari partner atau orang kepercayaan yang dapat berkolaborasi memajukan usaha, karena tidak semua hal bisa dan mampu dilakukan seorang diri.


Beberapa bengkel bengkel sukses yang dikelola pasangan suami isteri menceritakan bahwa pembagian tugas mengelola bengkel membuat usaha mereka lebih cepat maju.
Suami dengan pengalaman tekniknya ikut dalam perbaikan mobil sambil mengawasi kegiatan bengkel, sementara sang isteri menangani pembukuan keuangan, marketing dan tugas admisnitrasi lainnya.

Intinya,  agar usaha bengkel mobil yang digawangi oleh orang yang dulu berasal dari mekanik adalah dengan segera merubah paradigma dan melakukan transisi dari seorang mekanik menjadi seorang pengusaha.

Ia harus memfokuskan waktu, tenaga dan pikirannya dalam mengelola bengkel mobil secara benar dan memandang usahanya dalam cakupan yang lebih luas dan secara bertahap melakukan transisi dari sekedar menangani mobil pelanggan menjadi seorang pemilik usah bengkel mobil dengan berbagai ide dan strategi untuk kemajuan usahanya.




0 Response to "Dari Mekanik Menjadi Pemilik Bengkel...?"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1