Sejarah Asosiasi Otomotif Indonesia

 PROFIL AKADEMI OTOMOTIF INDONESIA 

 

 

Sejarah singkat Asosiasi Otomotif Indonesia 

Asosiasi Otomotif Indonesia yang di singkat AOI berawal dari sekumpulan orang yang berprofesi sebagai mekanik mobil baik yang sudah wirausaha mandiri, freelance (panggilan), maupun yang bekerja di bengkel. Dengan niat bersama untuk dapat mengembangkan kopetensi harkat dan martabatnya dibidang otomotif, maka sepakat untuk membuat wadah perkumpulan/Organisasi yang diberi nama Asosiasi Otomotif Indonesia pada tanggal 21 Mei 2019 bertempat di Setu Babakan, Ciganjur, Jakarta Selatan, pada pukul 18.00 WIB. 

 

Seiring berjalannya waktu dan semakin bertambahnya keanggotaan AOI, maka AOI berupaya membentuk Organisasi yang sah dan berbadan hukum, namun dengan adanya aturan tidak diperbolehkannya kata “Asosiasi” dalam sebuah perhimpunan/perkumpulan, maka kata Asosiasi pada AOI untuk sementara diganti menjadi “Akademi” sehingga AOI menjadi “Akademi Otomotif Indonesia”. 

 

AOI mengalami kevakuman dari kegiatan guna menghindari tendensi anggota dari adanya suhu politik Pilkada DKI dan Pilpres 2019 dan berlanjut dengan adanya pandemi virus Corona Covid-19 hingga sampai saat ini. namun demikian AOI tetap berjalan walaupun hanya dalam bentuk group media sosial. 

 

Sehubungan AOI bukanlah bergerak dibidang pendidikan formal eksakta diploma, namun AOI juga melaksanakan pendidikan dan pelatihan internal Organisasi, sehingga menjadi kerancuan dalam pemahaman nama AOI. AOI sendiri masih terkendala untuk merubah kata “Akademi” sebagai pengganti dari akronim “A” pada “AOI” guna melanjutkan kepengurusan pengakuan secara hukum keberadaan Organisasi AOI. 

 

Adapun visi dari AOI adalah: 

Mewujudkan tenaga profesi mekanik dan wirausaha bengkel yang profesional. 

Misi dari AOI adalah: 

1. Mewujudkan pengembangan kemampuan teknis dan wirausaha bagi para anggotanya melalui sumber- sumber terkait. 
2. Melakukan kemitraan dengan pihak – pihak terkait.