Tujuh Kesalahan Marketing Bengkel Mobil Yang Dapat Mematikan

 Tujuh Kesalahan Marketing Bengkel Mobil Yang Dapat Mematikan

 

Melakukan marketing bengkel yang tepat sangat diperlukan untuk menarik datangnya pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan lama pada bengkel mobil. Sebagai pemilik bengkel kita harus kreatif dalam memasarkan bengkel yang kita kelola, jangan sampai strategi marketing yang menghabiskan biaya banyak tidak memberi dampak pada bisnis bengkel.

 


Berikut ini kesalahan marketing yang dapat mematikan bisnis bengkel Anda:

 

Kesalahan Pertama: Hanya mengandalkan promosi dari mulut ke mulut 

Secara teori hal ini terlihat sangat bagus. Mengapa kita harus menghamburkan uang, kalau pelanggan kita bisa melakukan pekerjaan itu untuk kita ?. 

Kita tidak perlu menghabiskan banyak uang untuk iklan, namun harus ada upaya yang dilakukan untuk terus menyebarkan informasi tentang usaha bengkel agar pelanggan terus datang ke bengkel.

Pada era internet saat ini, mempunyai web atau situs bengkel saya rasa cukup penting, setidaknya buatlah akun google business. Akun ini dapat dibuat secara gratis untuk mengklaim bisnis  Anda dan membuat Anda masuk dalam mesin pencarian google.


Kesalahan Kedua: Mementingkan Kuantitas Daripada Kualitas

Melakukan promosi potongan harga secara sembarangan pada semua orang merupakan hal yang sia-sia jika usaha tersebut tidak memberikan dampak yang signifikan pada unit yang masuk ke bengkel.

Melakukan promosi secara acak yang tidak spesifik hanya akan menghasilkan banyaknya panggilan telepon untuk menanyakan soal harga. Jadi jika telepon yang Anda terima banyak terkait dengan harga maka dapat disimpulkan Anda telah melakukan strategi promosi yang salah.

Jadi apa yang harus dilakukan..? 

Kenali pelanggan Anda dengan baik.

Pemilik bengkel mobil harus dapat mengetahui tipe pelanggan utama bengkelnya dan memetakannya. 

Setelah memahami tipe dan karakter setiap pelanggannya barulah kemudian pemilik bengkel dapat menentukan langkah marketing apa yang harus dilakukan agar sesuai dengan karakteristik setiap pelanggan.

Sebagai contoh, melakukan promosi pemeriksaan gratis pada pelanggan bengkel yang mempunyai keluarga dan akan melakukan perjalanan mudik merupakan salah satu strategi marketing spesifik yag bisa dilakukan menjelang hari raya.

 

Kesalahan Ketiga: Tidak Melakukan Komunikasi Dengan Baik

Biasanya bengkel-bengkel banyak mempunyai program-program atau strategi untuk meningkatkan loyalitas pelanggan. Namun terkadang program-program tersebut tidak dikomunikasikan dengan baik kepada pelanggan, sehingga program tersebut tidak dapat berjalan secara maksimal.

Kesalahan Keempat: Terlalu fokus menjual dibandingkan melakukan edukasi

Jasa perbaikan bengkel mempunyai stigma yang kurang baik menyangkut masalah kepercayaan. Salah satu cara yang dapat kita lakukan menghilangkan stigma tersebut adalah dengan cara memberikan konten yang dapat mengedukasi pelanggan tanpa adanya maksud yang terselubung.

Jadi daripada mengirimkan pesan promosi atau pengingat servis secara langsung kepada pelanggan lebih baik memberikan beberapa materi edukasi yang menunjukkan kepedulian kita pada pelanggan. Cara terbaik untuk melakukan hal tersebut adalah melalui media sosial. Berdayakanlah teknisi untuk memposting tips-tips bermanfaat tentang perawatan kendaraan pada media sosial. Hal ini dapat membantu menciptakan rasa percaya pelanggan.

Kesalahan Kelima: Tidak mau keluar dari zona nyaman.

Kebiasaan pelanggan selalu berubah-ubah sesuai dengan kemajuan jaman. Dahulu, jika pelanggan sedang membutuhkan jasa sebuah bengkel maka ia akan mencoba mencarinya pada buku telepon yellow pages. Saat ini di era serba internet, pelanggan menggunakan media sosial sebagai referensi untuk mengambil keputusan sebelum membeli sesuatu, oleh karena itu kita harus mengikutinya. Jangan sampai tertinggal.

Kreatiflah dalam melakukan marketing pada media sosial. Manfaatkan berbagai platform media sosial yang ada seperti Facebook, Instagram, Youtube dll untuk mempromosikan bisnis bengkel secara tepat.


Kesalahan Keenam: Terlalu bergantung pada pelanggan yang sudah ada.

Jika aktivitas bengkel didapatkan 80 % dari pelanggan tetap Anda dengan pekerjaan yang sudah terjadwal maka akan ada satu titik pelanggan tersebut tidak mengunjungi bengkel untuk beberapa waktu tertentu, oleh karena itu bengkel harus selalu berusaha untuk mendapatkan pelanggan baru untuk melengkapi pelanggan yang sudah ada.


Kesalahan Ketujuh: Menganggap remeh Customer Service

Teknik marketing yang baik mungkin dapat membawa pelanggan baru ke bengkel, namun jika pengalaman yang dirasakan oleh pelanggan tersebut saat berbisnis dengan Anda biasa-biasa saja maka besar kemungkinan pelanggan tersebut hanya sekali saja datang ke bengkel Anda.

Lakukan follow up beberapa hari setelah pelanggan keluar dari bengkel. Tanyakan bagaimana kondisi mobil mereka setelah menjalani perbaikan di bengkel. Hal sederhana dapat menimbulkna faktor "wow" pada pelanggan, dimana pelanggan merasa diperhatikan dan kemungkinan akan bersedia datang kembali ke bengkel Anda untuk servis berikutnya.

 


1 Response to "Tujuh Kesalahan Marketing Bengkel Mobil Yang Dapat Mematikan"

  1. With billions of users on platforms like Facebook, Instagram, and Twitter, social media marketing is a powerful tool for engaging with your target audience, sharing valuable content, and driving traffic to your website. SerpSling Joshua Zamora

    ReplyDelete

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1