Apakah Rasa Takut Dapat Memotivasi Karyawan Anda ?

Andi bekerja pada sebuah bengkel mobil yang sedang mengalami masa-masa krisis karena rendahnya produktivitas bengkel tersebut. 

Pada satu sore pemilik bengkel mendatangi Andi untuk menunjukkan laporan produktivitasnya. Ia berkata, " Andi, coba lihat laporan produktivitas kamu selama dua bulan terakhir ini, rendah sekali. Kalau produktivitas kamu tidak meningkat juga, saya tidak dapat mempertahankan kamu di bengkel ini lagi. 

Jadi tolong bekerja lebih keras atau saya pecat.!!.





Bravo Boss !!!

Dengan cara seperti itu Anda berharap Andi akan meningkat produktivitasnya..?. 

Andi berjalan dengan lunglai dan kepala tertunduk menuju ruang ganti, perasaannya saat itu sangat tidak enak. 

Menanamkan rasa takut dengan tujuan orang meningkatkan performanya justru dapat menjadi bumerang. 

Rasa takut dapat membuat orang stres dan lumpuh secara mental untuk bekerja secara maksimal. Rasa takut dapat menghancurkan moral ditempat kerja, jika hal itu dibiarkan dalam waktu lama justru akan membuat produktivitas menurun dan parahnya lagi, ketika karyawan bekerja pada perusahaan dengan lingkungan yang didominasi ketakutan maka karyawan akan mulai berfikir untuk menyembunyikan atau menutupi kesalahannya. Saat karyawan tidak berani mengakui kesalahan yang dilakukannya dan justru  malah menyembunyikannya maka bersiaplah dampak negatif yang akan dialami perusahaan.

Ketakutan yang maksud disini adalah saat manager atau pemilik bengkel merasa atau berfikir bahwa ketakutan dapat digunakan sebagai strategi untuk meningkatkan penjualan atau produktivitas guna menutupi penyebab masalah sesungguhnya kenapa bisnisnya menurun.

Kinerja karyawan pada sebuah perusahaan sangat dipengaruhi oleh faktor apa yang mereka rasakan di lingkungan perusahaan. Hal ini dapat menentukan kesuksesan dan kegagalan sebuah perusahaan. 

Setiap karyawan pasti menginginkan suasana yang nyaman di tempat kerja. Mereka ingin atasan yang selalu memberikan suport. Mereka juga memperhatikan bagaimana atasan mereka bereaksi pada saat krisis. 

Percayalah setiap usaha atau bisnis pasti pernah mengalami masa-masa sulit dan saat inilah kemampuan seorang atasan dalam memimpin akan terlihat oleh karyawannya. Jika reaksi Anda sebagai atasan dimasa kritis cenderung negatif maka Anda akan kehilangan kepercayaan dari karyawan untuk memimpin mereka. Hal ini bukanlah hal yang bagus untuk citra Anda sebagai atasan.

Memang sangat sulit untuk dapat tersenyum sepanjang waktu, terlebih pada masa-masa sulit. Namun menjadi korban dari rasa takut dan kemudian meneruskan rasa takut tersebut kepada orang lain hanya akan memperburuk keadaan dan membuat kinerja semakin menurun. 

Faktanya, saat lingkungan perusahaan mulai tidak nyaman karena rasa takut yang mendominasi maka karyawan akan mulai berpikir untuk meninggalkan perusahaan, dan biasanya yang pertama melakukan hal tersebut adalah karyawan-karyawan terbaik.

Banyak alasan mengapa manager atau pemilik bengkel menggunakan ketakutan sebagai senjata. Biasanya karena adanya penurunan dalam bisnis dan harus ada yang disalahkan, dan yang sering dan mudah dilakukan adalah mencari kesalahan pada orang lain daripada bercermin melakukan intropeksi untuk memperbaiki keadaan. Bagaimanapun sebagai pemimpin Anda harus proaktif dan menunjukkan rasa tanggung jawab pada setiap tantangan yang dihadapi perusahaan.

Tidak perduli jenis masalah yang sedang dihadapi, ada satu hal yang dapat dilakukan untuk membuat perbedaan dalam situasi apapun yaitu menciptakan lingkungan kerja yang lebih positif. Lingkungan dimana karyawan ingin datang bekerja dan menikmati pekerjaan yang mereka lakukan. Lingkungan kerja dimana karyawan dapat mengembangkan kemampuannya dan saling mendukung sebagai tim untuk mencapai hal-hal hebat. Lingkungan kerja dimana karyawan mengetahui bahwa atasan mereka akan selalu mendukung mereka. Lingkungan kerja dimana karyawan tidak berusaha menyembunyikan jika melakukan kesalahan namun bersedia mengakui kesalahan, mengambil pelajaran dan berusaha memperbaiki diri dari kesalahan tersebut. 

Carilah solusi yang baik, jangan memikirkan hal-hal negatif seperti menciptakan rasa takut pada karyawan. Berikan apresiasi pada setiap kemajuan yang terjadi, sekecil apapun kemajuan itu. Buat karyawan merasa nyaman dengan pekerjaan mereka. Jadilah atasan yang selalu memberikan semangat dan kuat dalam segala situasi.

Ingat, ketika karyawan atau bawahan mempercayai pemimpinnya seratus persen,  maka akan banyak hal-hal positif yang terjadi di lingkungan kerja.


 




0 Response to "Apakah Rasa Takut Dapat Memotivasi Karyawan Anda ?"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1